BISNISREVIEW.COM – Meskipun minusnya pertumbuhan ekonomi Indonesia yang sudah diprediksi banyak pihak imbas dampak pandemi virus corona atau Covid-19. Namun nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat terus tetap menguat, meski data ekonomi Indonesia menunjukan penurunan minus 5,32%. Meski demikian, Rupiah masih berada di level Rp14.500-an per USD.
“Pertumbuhan ekonomi pada kuartal II-2020 mengalami kontraksi 5,32%,” kata Kepala BPS Suhariyanto, seperti dilansir Bloomberg Dollar Index, Rabu (4/8/2020) pukul 11.44 WIB.
Rupiah pada perdagangan spot exchange menguat 47 poin atau 0,32% di level Rp14.577 per USD. Rupiah bergerak di kisaran Rp14.523 hingga Rp14.581 per USD.Sementara, selama semester I-2020 mengalami kontraksi 1,26%.
Sementara itu, Yahoo Finance mencatat Rupiah berada di level Rp14.709 per USD. Rupiah bergerak di kisaran Rp14.709 hingga Rp14.709 per USD.
Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal II-2020 mencapai minus 5,32%.Sebelumnya angka pertumbuhan ekonomi Indonesia tumbuh positif 2,97% pada kuartal I-2020.(Arum)
