Connect with us

Nasional

Bela Hak-Hak Perempuan di Key, Desi Arisandi Balubun Minta Adat dan Budaya Key Dihidupkan Kembali

Aktivis Perempuan Key, Desi Arisandi Balubun

BISNISREVIEW.COM – Key, Maluku Tenggara adalah wilayah yang kental dengan adat dan budaya. Salah satunya adalah Fannanang yang artinya kasih sayang, mengumpul atau merangkul. Namun sayangnya adat dan budaya tersebut makin terkikis akibat pengaruhnya budaya luar yang masuk.

Melihat keadaan Key saat ini, menggugah hati seorang aktivis perempuan asal Key merasa terpanggil untuk berjuang melepaskan pengaruh negatif dari budaya luar yang berdampak buruk pada kehidupan bermasyarakat di pulau Key.

Desi Arisandi Balubun adalah seorang aktivis perempuan yang lama melalang buana di setiap jagat pergerakan membela hak masyarakat, utamanya kaum perempuan, Desi demikian panggilan akrabnya tidak tinggal diam melihat tanah kelahirannya diacak-acak budaya luar.

“Saya merasa terpanggil untuk memperjuangkan nasib kaum perempuan yang saat ini terbelenggu dengan tekanan dari budaya luar. Akibatnya adat fannanang tidak terasa berkembang,” ujar Desi dalam sebuah kutipan wawancara di sebuah Channel YouTube, Senin (30/5/2022).

Menurut Desi, saat ini dirinya melihat bahwa norma adat di Key semakin menurun sehingga berefek pada kehidupan masyarakat Key, terlebih kepada perempuan.

“Saya melihat norma adat dan budaya Key sudah banyak bergeser, dan perempuan di daerah kami ini ditindas sudah diluar batas adat fannanang, oleh karena itu saya dan saudara-saudara di Key menyatukan persamaan visi untuk kembali mengangkat harkat dan martabat perempuan Key,” tegas Desi.

Untuk itu, dia mengajak semua elemen masyarakat di Key untuk duduk bersama untuk memikirkan jalan keluar yang bisa mengangkat adat dan budaya Key.

“Meskipun saya berdomisili di Jakarta, namun tidak terlepas dari komunikasi melalui via telepon dan WhatsApp. Kemudian saya pernah balik kampung, lalu saya melihat daerah ini sudah mulai berkembang seiring dengan perkembangan teknologi. Namun, dari segi norma adat, saya menilai sudah mulai surut,” tandasnya.

“Saya berharap ke depan perempuan Key mendapatkan perlakuan yang baik sebagaimana yang telah berlaku pada norma adat yang pernah dijunjung tinggi,” sambung Desi. (BR/Arum)

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

More in Nasional