Connect with us

Internasional

Crimson Indonesia Wujudkan Impian Pendidikan Terbaik Di Amerika Serikat dan Inggris

BISNISREVIEW.COM, Jakarta — Melanjutkan pendidikan tinggi di luar negeri masih menjadi impian banyak orang. Dengan persaingan yang ketat seperti di universitas Ivy League dan Oxbridge dimana mereka hanya menerima 3-7% pendaftar setiap tahun.

Country Manager Crimson Edukasi Indonesia Donna Limuel mengatakan pentingnya konsultan edukasi seperti Crimson Education untuk membantu siswa Indonesia agar dapat diterima di universitas-universitas bergengsi seperti Ivy League, Stanford, Oxford, Cambridge, dan University College London.

“Universitas-universitas ini termasuk dalam 20 terbaik di dunia. Dalam tiga tahun terakhir, kami berhasil membimbing lebih dari 70 siswa Indonesia untuk diterima di universitas ternama di AS dan Inggris. Dengan bimbingan yang tepat, kami yakin jumlah ini akan terus meningkat,” ujar Donna saat acara ‘The US & UK Admissions Strategy Summit’ di Jakarta, Sabtu (28/9/2024).

Alumni Harvard sekaligus Senior US and UK Admissions Strategist George Baxter mengatakan universitas-universitas tersebut begitu diminati oleh seluruh populasi siswa dunia.

“Para universitas terbaik tersebut menawarkan sumber daya terbaik, pengajar berkelas dunia, jaringan alumni luas, dan prospek karir yang besar. Tak heran, 11 dari 20 universitas terbaik dunia ada di AS dan Inggris,” katanya.

Lebih jauh George menyampaikan tren penerimaan di universitas terbaik Amerika Serikat. Tingkat penerimaan di beberapa universitas terbaik tersebut terus mengalami penurunan. Ia mencontohkan Ivy League yang trennya turun dari 7,06% menjadi 4,85% dalam 5 tahun terakhir.

“Ada juga universitas yang tidak lagi mewajibkan tes standar seperti SAT atau ACT, yang berarti profil siswa dinilai secara holistik. Ke depan, esai pribadi akan semakin berperan penting dalam proses penerimaan,” ujar George.

Untuk tren penerimaan di Inggris, George menyoroti perubahan dalam sistem UCAS, khususnya pada Personal Statement.

“Mulai tahun depan, format pernyataan pribadi berubah menjadi serangkaian esai pendek yang lebih terstruktur. Ini akan membantu universitas menilai kesesuaian siswa dengan program studi yang mereka pilih dengan lebih tepat, mirip dengan pendekatan penerimaan di AS. Perubahan ini akan diterapkan mulai 2025 dan tidak akan mempengaruhi siswa yang mendaftar pada Oktober 2024,” kata George.

Oxford Former Admission Officer sekaligus Alumni Cambridge Hannah Rowberry* menambahkan pentingnya _supercurriculars_ dalam proses penerimaan universitas terbaik di Inggris, seperti Oxford maupun Cambridge, selain nilai akademik siswa.

“_Supercurriculars_ berbeda dari _extracurriculars_ yang umum di Amerika Serikat. _Supercurriculars_ adalah aktivitas yang berkaitan dengan akademik atau karier, yang menunjukkan minat mendalam terhadap mata pelajaran tertentu, kemampuan berpikir kritis, dan potensi akademik siswa,” jelas Hannah.

Crimson Edukasi Indonesia terus berkomitmen mendukung siswa Indonesia untuk meraih peluang pendidikan di universitas-universitas terbaik di AS dan Inggris. Crimson berupaya untuk terus meningkatkan peluang siswa Indonesia dalam mencapai impian mereka.(BR/Red)

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

More in Internasional