Connect with us

Hukum

Dinilai Tindakan Pengadilan Terhadap HRS Berlebihan, Rizal Ramli: “Semua Tahu Ini Pengadilan Politik”

Ekonom senior Rizal Ramli nilai sidang Habib Rizieq, Pengadilan Berlebihan

Tindakan pengadilan itu menguatkan dugaan banyak pihak bahwa persolalan Habib Rizieq bukanlah semata urusan hukum. 

BISNISREVIEW.COM – Sontak sidang kasus kekarantinaan terdakwa Habib Rizieq  Shihab (HRS) kembali menjadi pusat perhatian. Hal itu dikarenakan permintaan HRS untuk hadir di ruang sidang ditolak oleh hakim.

Sebagai sikap protes, Habib Rizieq yang merasa diperlakukan kasar dan hina memilih aksi diam atau tutup mulut dalam persidangan.

Melihat hal tersebut, Ekonom senior Rizal Ramli menilai tindakan pengadilan terhadap Habib Rizieq sudah berlebihan. Tindakan pengadilan itu menguatkan dugaan banyak pihak bahwa persolalan Habib Rizieq bukanlah semata urusan hukum.

“Dari awal sudah kelihatan bahwa ini urusannya politik,” ujar Rizal saat diwawancarai Refly Harun dalam video berjudul Sidang HRS, Bukti Pengadilan Politik, dikutip Selasa (23/3/2021).

Karena itu Rizal Ramli mengingatkan para hakim kasus Habib Rizieq untuk mengingat sumpah mereka. ”Ini sih permainannya rendah bangat. Soeharto lebih beradab. Ini akan membuat pengadilan di Indonesia just like a joke. Kalau mau hukum ya hukum saja lah ga usah pakai sirkus yang tidak lucu kayak begini,” ujarnya.

Lebih lanjut, Menko Kemaritiman di periode pertama Presiden Jokowi itu mengaku sudah melihat gejala bahwa Habib Rizieq bakal menjadi target sejak mau pulang dari Arab Saudi. Ketika itu habib Rizieq menyatakan akan memimpin revolusi meskipun narasinya belakangan menjadi revolusi akhlak.

”Semua tahu kok, ini pengadilan politik. Kita dulu di Bandung zaman mahasiswa juga diadili dan semua orang sebut itu pengadilan politik, bukan kriminal. Masalahnya, pengadilan Habib Rizieq ini kok sampai segitunya hakim itu nurut sama kekuasaan. Zaman Orde Baru malah lebih beradab, terdakwa dihadirkan di persidangan,” ujar Rizal.

Ketika ditanya bahwa pernyataannya itu bertentangan dengan penjelasan Menkopolhukam Mahfud MD bahwa urusan pengadilan bukan urusan pemerintah, Rizal tertawa. ”Mahfud MD itu teman saya, sampai sekarang. Posisinya memang mengharuskan dia membuat statement seperti itu,” kata Rizal. (BR/Arum)

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

More in Hukum