Connect with us

Nasional

Direktur Namarin Apresiasi Puan Maharani Bentuk Poros Maritim Kuatkan Kemampuan Alutsista TNI AL

Ketua DPR, Puan Maharani saat menerima kunjungan TNI AL di ruang kerjanya DPR RI di Senayan, Jakarta

Anggaran untuk belanja alutsista mesti diubah paradigmanya menjadi berlandaskan kekuatan maritim. Ini butuh kesadaran kolektif selain dari DPR juga pemerintah.

BISNISREVIEW.COM – Menurut Ketua DPR RI Puan Maharani Puan bahwa perlu adanya perencanaan strategis untuk membangun kekuatan maritim nasional. Dan di sinilah, kata dia, peran Seskoal menyiapkan sumber daya perwira TNI Angkatan Laut (AL). Seskoal, tambah dia, sejatinya mampu membuat para perwira siswa mampu berpikir secara terpadu, sistematis, terstruktur dan menyeluruh dalam menyusun perencanaan strategis pembangunan kekuatan dan kemampuan TNI AL.

Pentingnya strategi maritim tersebut, putri pasangan Taufik Kiemas dan Megawati Soekarno Putri itu mendorong Indonesia untuk harus membangun dan menghadirkan kekuatan maritim nasional yang kuat dan solid agar menjadi poros maritim dunia. Penguatan kemampuan dan alat utama sistem senjata (Alutsista) TNI Angkatan Laut (AL) menjadi keniscayaan.

Pemikiran cucu proklamator tersebut mendapat apresiasi dari Direktur National Maritime Institute (Namarin) Siswanto Rusdi. Pasalnya, poros maritim yang dicita-citakan Presiden Jokowi harus segera diwujudkan dan pertahanan kedaulatan di laut menjadi keniscayaan dalam mewujudkan prinsip ini.

“Saya mengapresiasi sikap Bu Puan itu. Sebab sejauh ini pembangunan kekuatan di matra laut membutuhkan perhatian lebih karena masih minim. Selama ini kita masih berorientasi pada pembangunan pertahanan berbasis teritori. Untuk itu poros maritim harus menjadi kesadaran bersama dengan mengubah politik anggaran untuk penguatan TNI AL dan AU,” ujarnya dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (22/5/2021).

Ia mengatakan pembangunan poros maritim sangat mendesak bagi Indonesia karena memiliki luas wilayah lautan yang lebih dominan ketimbang daratan. Dari sisi pertahanan, penguasaan lautan masih rendah dilihat dari alutsista TNI AL.

Padahal, kata dia, menjaga serangan di lautan sangat utama supaya musuh tidak mudah menyerang jantung pertahanan yakni di darat. Dukungan dari DPR menjadi momentum untuk semua pihak khususnya penguasa anggaran pertahanan mengubah perencanaan untuk memperkuat alutsista TNI AL.

Anggaran untuk belanja alutsista mesti diubah paradigmanya menjadi berlandaskan kekuatan maritim. Ini butuh kesadaran kolektif selain dari DPR juga pemerintah supaya mudah beranjak dari paradigma pembangunan kekuatan berbasis teritori.

“Bila ini terwujud, kita bukan hanya kuat secara pertahanan namun juga mampu mengoptimalkan sumber daya yang terkandung di laut yang selama ini tersia-siakan karena illegal fishing dan lainnya,” pungkasnya.(BR/Arum)

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

More in Nasional