Pendidikan
Efektif Menyampaikan Pesan Kepada Anak-Anak, Yayasan Semata Gelar Dongeng Edukasi Ramadhan 1444 H

BISNISREVIEW.COM – Yayasan Sepakat Mandiri Tajurhalang (Yayasan Semata) menggelar Program Dongeng Edukasi Ramadhan untuk siswa-siswi Sekolah.
Yayasan Semata menggandeng Zulharman, yang akrab disapa dengan Kak Izul seorang pendongeng yang telah berpengalaman di dunia dongeng dan sudah tampil di banyak event dongeng bahkan sudah masuk televisi.
Ketua Yayasan Sepakat Mandiri Tajurhalang Agus Setiawan mengatakan bahwa mendongeng adalah cara yang paling efektif dalam menyampaikan pesan-pesan kebaikan kepada anak-anak.
“Dengan dongeng anak-anak akan cepat paham kenapa mereka harus berpuasa, berakhlak baik, sehingga pesan nya sampai kepada anak-anak. Itulah alasan Yayasan Semata membuat Program mendongeng edukasi Ramadhan,” ucap Agus saat ditemui di kantornya, Selasa (21/3/2023)
Agus mengutarakan sedang digulirkan Program Dongeng Edukasi Ramadhan 1444 H, sudah banyak sekolah-sekolah mendaftar untuk bekerjasama dengan Program ini.
“Sejak digulirkan program ini, kami pasang di sosmed yang kita punya dan penawaran langsung. Alhamdulillah mendapat respon positif dari sekolah yang ditandai dengan mereka mengajukan pendaftaran kepada Yayasan Semata,”ungkapnya.
Kali ini Yayasan Sepakat Mandiri Tajurhalang (Yayasan Semata) bekerjasama dengan Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Baitussalam, Tajurhalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat dalam pelaksanaan Program Dongeng Edukasi Ramadhan 1444 H.
Acara ini berpusat di Masjid SDIT Baitussalam dan diikuti oleh ratusan siswa dan siswi. Seluruh peserta tampak ceria dan aktif mengikuti cerita yang disampaikan pendongeng Kak Izul.
Menurut Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum Bapak Ojin, proses penyambutan Ramadhan 1444 H dimulai dari rangkaian kegiatan yang harus diikuti oleh seluruh siswa dan siswi SDIT Baitussalam.
“Puncak acara penyambutan Ramadhan diisi dengan dongeng Islami oleh Kak Izul. Ini untuk memotivasi santri agar asyik menjalani ibadah Ramadhan,” jelasnya.
Menurut Ojin, dengan dongeng ini, diharapkan bisa meningkatkan kemampuan otak santri, mempererat ikatan emosi yang hangat dan menyenangkan. Di dalam dongeng, anak-anak juga bisa memperbanyak kosa kata dan melatih konsentrasi. Di sisi lain, dongeng juga membantu meningkatkan pengembangan logika berpikir anak. Sehingga bisa memancing anak kritis dengan bertanya ketika penasaran dengan hal baru.
“Dongeng bisa membangkitkan daya imajinasi, memotivasi anak agar semangat berpuasa dan mengisi Ramadhan dengan kegiatan positif yang bernilai ibadah,” ujarnya.
Sementara itu, Zulharman (Kak Izul) mengatakan sangat senang hadir di SDIT Baitussalam. Kehadirannya kali merupakan yang pertama kalinya.
“Dongeng sebagai media edukasi anak, dengan mendongeng, pesan yang ditangkap bisa merangsang kecerdasan anak,” ungkapnya.
Selain menyampaikan kisah inspiratif, dalam acara dongeng tersebut juga diisi berbagi hadiah sehingga para peserta semakin semangat mengikutinya. Dalam dongengnya, Kak Izul juga menirukan suara binatang, angin, air, dan berbagai jenis suara alam lainnya. Suara membuat anak-anak menarik perhatian.
“Saat mendongeng anak-anak penuh senyum, tawa bahagia tak pernah pudar semangatnya. Meskipun saya hampir setiap tahun mengisi dongeng. Semoga lancar puasanya,” tandasnya. (BR/Arum)
