Connect with us

Bisnis

Investor Berhati-Hati Menjelang Perilisan Data Inflasi, Dolar AS Melemah, Rupiah Berpeluang Menguat

BISNISREVIEW.COM – Nilai tukar rupiah pada hari ini, Rabu (14/6/2023) berpeluang menguat seiring dengan pelemahan dolar Amerika Serikat (AS) karena ekspektasi The Fed menahan suku bunga acuan. Dolar melemah karena investor berhati-hati menjelang perilisan data inflasi.

Berdasarkan data Bloomberg, rupiah ditutup melemah tipis 0,5 poin sehingga parkir di Rp14.863 per dolar AS pada Selasa (13/6/2023). Sementara itu, indeks dolar melemah 0,34 persen atau turun 0,35 poin ke 102,87. Di kawasan Asia Pasifik, yuan menjadi satu-satunya yang mengikuti jejak rupiah dengan pelemahan 0,07 persen. Mayoritas mata uang di kawasan menguat terhadap greenback.

Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi dalam risetnya memperkirakan rupiah akan dibuka fluktuatif pada Rabu (14/6/2023). Namun, rupiah berpeluang ditutup menguat di rentang Rp14.830—Rp14.920 per dolar AS.

Kenaikan tertinggi terlihat pada won Korea Selatan yang menguat 1,29 persen. Kemudian baht Thailand menyusul dengan penguatan 0,30 persen dan dolar Taiwan menguat 0,28 persen terhadap Dolar AS. Ibrahim menyebutkan dolar melemah dan diperdagangkan dalam rentang harga sempit karena investor berhati-hati menjelang perilisan data inflasi. Pada saat yang sama, The Fed akan memulai pertemuan pada 13—14 Juni 2023 waktu setempat.

“Perhatian pasar sekarang beralih ke laporan inflasi yang diharapkan menunjukkan inflasi sedikit menurun pada Mei dan dapat memberikan ruang bagi Fed untuk menghentikan siklus kenaikan suku bunga yang agresif,” tulis Ibrahim.

Saat ini, pasar memperkirakan peluang The Fed mempertahankan suku bunga hampir 84 persen. Di sisi lain, keputusan suku bunga dari Bank of Japan dan Bank Sentral Eropa juga akan dirilis pekan ini.

Bank Sentral Jepang diperkirakan akan mempertahankan kebijakan longgarnya. Dari dalam negeri, survei Konsumen Mei 2023 yang dirilis Bank Indonesia mengindikasikan optimisme konsumen terhadap kondisi ekonomi.

Hal tersebut terindikasi dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Mei 2023 sebesar 128,3, lebih tinggi dibandingkan dengan 126,1 pada bulan sebelumnya. Pada Mei 2023, keyakinan konsumen terpantau tetap kuat pada seluruh kategori pengeluaran.

Peningkatan optimisme terutama tercatat pada responden dengan pengeluaran Rp4,1–Rp5 juta. Berdasarkan usia, keyakinan konsumen juga terpantau optimis pada seluruh kategori usia responden, meskipun penurunan terjadi pada kelompok usia 20–-30 tahun.(BR/Arum)

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

More in Bisnis