Nasional
Jelang Idul Adha, IZI Launching Daging Qurban Olahan Cita Rasa Nusantara
BISNISREVIEW.COM, Jakarta — Jelang Hari Raya Qurban 1445 H mendatang, Inisiatif Zakat Indonesia (IZI) kembali melaunching tiga varian produk daging sapi qurban olahan cita rasa nusantara. Ketiga varian tersebut diantaranya Rendang Kita Qurban IZI, Sop Kita Qurban IZI, dan Gulai Kita Qurban IZI. Bertempat di Teras Park Jakarta Timur Selasa (21/5/2024).
Ketiga daging qurban olahan cita rasa nusantara ini nantinya akan didistribusikan kepada para penerima manfaat yang berada di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) di Indonesia.
Dalam kegiatan acara ini Inisiatif Zakat Indonesia (IZI) menghadirkan Prof. Dr. H.Waryono S.Ag., M.Ag. Direktur pemberdayaan Zakat dan wakaf Kementerian Agama RI yang diwakili oleh Jaja Zarkasyi. M.A., Prof Dr. Tria Astika Endah P., S.K.M., M.K.M. Ahli Gizi., Prof Dr. H. Asrorun Ni’am Sholeh, M.A., Ketua MUI bidang Fatwa., Teuku Wisnu, Public Figure., Budi Susilo Setiawan, S.Pt. Pimpinan MT Farm., Direktur utama IZI Wildhan Dewayana., serta para GM dan perwakilan kantor jajaran IZI.
Direktur Utama Laznas IZI Wildhan Dewayana, dalam sambutannya mengatakan,” Kita semua mengetahui sejarah dari pada ibadah qurban. Peristiwa yang penuh hikmah dimana Allah SWT menguji utusannya, nabi Ibrahim AS untuk menyembelih anaknya, nabi Ismail AS. Atas dasar ketakwaan keduanya terhadap perintah Allah SWT, rela untuk melakukannya. Namun, Allah gantikan dengan seekor domba. Oleh karena itu dalam menyambut Hari Raya Idul Adha 1445 H ini, Laznas IZI kembali menggelar program qurban dalam bentuk olahan cita rasa nusantara yang telah digaungkan sejak tahun 2020 atau 1441 H yang silam,” ucap Wildhan.
Program ini jelas Wildhan diawali dari inisiasi untuk merespon kondisi pandemi dan pasca pandemi yang pada saat itu penuh dengan pembatasan dan penerapan protokol kesehatan diberbagai sektor kehidupan. Setelah melewati berbagai pengolahan yang intensif, yang melibatkan para pakar, praktisi dan tentunya persetujuan akhir dari Dewan Pengawas syariah Laznas IZI, akhirnya program qurban dalam bentuk olahan ini digulirkan dalam bentuk Abon Sapi Abon Kita Qurban IZI digulirkan pada masyarakan di tahun 2020.
Program ini mendapat sambutan yang positif dari masyarakat, karena karakteristik produk yang praktis, ekonomis, lezat, tahan lama, dan dapat dijangkau wilayah yang jauh dengan waktu dalam proses distribusinya. Program ini juga menjadi solusi yang efektif dalam keperluan asupan yang bergizi di daerah – daerah kritis, terutama wilayah terdampak bencana,” jelasnya.
Dikatakannya, program tahun ini merupakan perluasan varian dari produk olahan qurban yang lalu. Tahun ini IZI berkembang dengan menambahkan tiga varian lagi yaitu “Rendang, Gulai, dan Sop” yang dikemas dengan kaleng, menjadi Program Qurban Olahan Cita Rasa Nusantara”.
Wildhan berharap, melalui program ini distribusi qurban dapat dirasakan dalam jangka waktu yang lebih lama dengan daya jangkau yang lebih luas dan jauh. Dengan varian yang beragam diharapkan produk qurban ini dapat dikonsumsi oleh penerima manfaat diseluruh wilayah nusantara yang menjadi target pendistribusiannya,” harap Wildhan.
Sementara Prof Dr. H. Asrorun Ni’am Sholeh, M.A., Ketua MUI bidang Fatwa.,melalui zoomnya mengatakan, aturan dalam fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) nomor 37 tahun 2019 prinsifnya pendistribusian hewan qurban itu dilaksanakan dengan segera dan dengan kondusi berupa daging segar. Namun saat kondisi tertentu dapat menyebabkan kesulitan merealisasikan manfaat ketika pendistribusian dalam bentuk segar,” ucapnya.
Dijelaskannya, ketika ada saudara kita yang terkena musibah atau bencana, sementara untuk kepentingan kebutuhan pokoknya ada kesulitan.
“Kalau diserahkan dalam bentuk mentah tidak ada kesempatan untuk mengolahnya. Jadi pengolahan daging qurban yang sudah diolah itu dapat sangat dirasakan manfaatnya langsung oleh penerima manfaat,” jelasnya.
Ni’am juga mengatakan untuk pertimbangan kemaslahatan secara waktu daging qurban yg disembelih tidak musti harus habis sesaat penyembelihan, tetapi juga bisa untuk kepentingan jarak jauh atau untuk tujuan pendistribusian diluar daerah terdekatnya. Dengan demikian kebutuhan pengelolaan hewan kurban dalam bentuk olahan itu dibolehkan karena ada kebutuhan dan ada upaya ikhtiar merealisasikan kemaslahatan yang lebih luas,” tegasnya
Saya ucapkan selamat kepada IZI atas launching program daging qurban olahan cita rasa nusantara. Semoga program ini dapat lebih dibutukan manfaatnya oleh masyarakat luas,” pungkasnya.(BR/Arini)