Connect with us

Industri

Kementerian ESDM Target Peningkatan Migas Hingga 10%, Dirjen Migas: Saat Ini Sudah Mencapai 2,4 Miliar Barel

Pengelolaan migas di Indonesia dibawah pengawasan Kementerian ESDM

BISNISREVIEW.COM – Berbagai upaya terus digalakkan Pemerintah untuk mendorong peningkatan produksi migas. Salah satunya melalui penerapan teknologi Enhanced Oil Recovery atau EOR.

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menargetkan peningkatan cadangan minyak dan gas bumi (migas) hingga 10% melalui implementasi Enchanced Oil Recovery (EOR).

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Tutuka Ariadji mengungkapkan, jumlah cadangan migas yang terbukti saat ini mencapai 2,4 miliar barel.

“Cadangan kita dengan EOR ditargetkan bisa naik 5% hingga 10% dari yang ada saat ini. Jadi tujuan kita meningkatkan cadangan,” jelas Tutuka dalam Festival EOR 2022 di Jakarta, Kamis (15/12/2022).

Tutuka mengungkapkan, upaya lain juga diperlukan untuk meningkatkan produksi migas nasional. Selain menerapkan EOR, eksplorasi penemuan cadangan baru juga harus dilakukan.

“Sekarang kita menyadari bahwa produksi kita terus turun dan agak flat. Naik lagi sedikit tapi belum sampai atas karena belum terlaksana dua hal tadi,” kata Tutuka.

Meski demikian, Tutuka mengakui saat ini implementasi skala lapangan belum dilakukan di Indonesia. Meski demikian, sejumlah ujicoba injeksi CO2 skala sumur sudah mulai dilakukan.

Injeksi CO2 dengan metode huff & puff dilakukan Pertamia pada sumur JTB-161 di Lapangan Pertamina EP Jatibarang di Indramayu, Jawa Barat pada Oktober lalu. Tutuka mengungkapkan, dari ujicoba tersebut, Pertamina berhasil meningkatkan produksi hingga 70%.

Selanjutnya, injeksi CO2 di Blok Jabung oleh Petrochina. Program uji coba lapangan untuk injeksi huff & puff CO2 dilakukan pada sumur minyak Gemah-6. Uji coba ini ditargetkan berlangsung sebulan ke depan dengan target volume injeksi sebesar 1.800 ton CO2.(BR/Arum)

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

More in Industri