Pertanian
Koperasi Tasmin Asia Galilea Siap Menggelar Expo Sagu Internasional 2023

BISNISREVIEW.COM – Sagu adalah salah satu jenis tumbuhan palem hutan tropis yang banyak di jumpai di Indonesia khususnya wilayah tropika basah, jenis ini tumbuh baik pada daerah rawa air tawar, rawa bergambut, daerah sepanjang aliran sungai, sekitar sumber air, atau hutan-hutan rawa.
Tumbuhan sagu memiliki daya adaptasi yang tinggi pada lahan marjinal yang tidak memungkinkan pertumbuhan optimal bagi tanaman pangan maupun tanaman perkebunan. Setiap kondisi lahan yang ditumbuhi sagu memiliki ciri atau sifat yang mencerminkan tipe habitat masing-masing.
Untuk memperkenalkan tanaman sagu kepada masyarakat dunia, maka Koperasi Tasmin Asia Galilea berinisiatif untuk menggelar Expo Sagu Internasional.
Inisiator kegiatan Expo Internasional Parlindungan Harahap mengatakan, kegiatan ini dilakukan sebagai promosi yang lebih luas lagi di dunia Internasional.
“Kami memilih sagu untuk expo Internasional ini karena sagu memiliki karbohidrat yang tinggi dan alami tidak mengandung zat perasah,” kata Parlindungan dalam tulisannya diterima Bisnisreview.com, Senin (26/12/2022).
Menurut Parlindungan, kegiatan ini telah mendapat dukungan dari Kabupaten Meranti, yang surat dukungannya ditandatangan langsung Bupati Meranti.
“Salain Kabupaten Meranti, juga dukungan dari Kerukunan Keluarga Besar Masyarakat Maluku (KKBMM), dan Institut Pertanian Bogor (IPB),” terangnya.
Parlindungan mengaku, pihaknya merangkul KKBMM karena organisasi ini terdiri dari putera-puteri Maluku yang identik dengan makanan sagu.
“Sagu di Maluku memegang peranan multifungsi yang sangat penting. Hal ini dikarenakan tanaman sagu selain berfungsi sebagai sumber kehidupan juga dapat berfungsi menahan banjir dan mencegah rembesan (intruisi) air laut ke darat,” tandasnya.
Ia menerangkan, bagian empulur dari batang sagu dapat menghasilkan pati yang menjadi bahan pangan utama bagi sebagian masyarakat Papua dan Maluku serta beberapa daerah lain di Indonesia Bagian Timur.
“Pemanfaatan tepung sagu atau aci sagu sebagai sumber karbohidrat di beberapa daerah terutama di pedesaan Papua dan Maluku telah berlangsung lama,” jelasnya.
Opung Harahap, demikian sapaan akrabnya ini mengharapkan dukungan dari banyak pihak untuk mensukseskan acara Expo Sagu Internasional ini.
“Kegiatan Expo Sagu Internasional ini sangat penting untuk dilaksanakan, mengingat makanan sagu dapat menjadi alternatif ketahanan pangan nadional bahkan Internasional,” tutup Opung. (BR/Arum)
