Bisnis
Masyarakat Dihimbau untuk Waspada Terhadap Modus Penipuan Lowongan Kerja Pertamina

BISNISREVIEW.COM – Marak penipuan soal lowongan kerja di tengah pandemi Covid-19. Banyak pihak yang memanfaatkan situasi pandemi ini untuk hal-hal yang tidak diinginkan, salah satunya lowongan kerja di PT Patra Badak Arun Solusi (PBAS).
Anak usaha PT Pertamina Patra Niaga mengimbau masyarakat untuk mewaspadai modus penipuan yang mengatasnamakan PBAS tersebut oleh pihak- pihak tak bertanggungjawab.
Beberapa modus penipuan yang harus diwaspadai di antaranya proses penerimaan calon karyawan, penawaran kerja sama dengan PBAS yang disertai penawaran keuntungan dan/atau permintaan melakukan transfer sejumlah dana, permintaan sponsorship dalam bentuk pemasangan iklan/uang/materi lainnya, permintaan dana/komisi/fee terkait dengan pencairan bantuan dari PBAS, dan permintaan menghadiri seminar/lokakarya/undangan lainnya dengan menarik dana partisipasi.
Penipuan dengan modus pembukaan lowongan kerja terungkap setelah manajemen PBAS memperoleh pengaduan dari masyarakat, bahwa informasi lowongan kerja palsu ini beredar melalui instagram oleh akun @patrabadakarunsolusi.career.
Unggahan pertama mengenai informasi lowongan kerja palsu ini dibuat pada 12 Juni 2021 dan terakhir diunggah lagi pada Agustus 2021.
Instagram @patrabadakarunsolusi.career menduplikasi akun instagram resmi PBAS.Suparjono Corporate Secretary PBAS mengatakan, PBAS hanya melakukan seleksi calon karyawan melalui https://www.pbasolusi.com/career.
“Konfirmasi dilakukan dengan panggilan langsung oleh Recruitment Officer PBAS, melalui nomor telepon (021- 83798585/86) dan Fax (021-83798591),” katanya.
Suparjono menyebutkan, informasi resmi mengenai rekruitmen dan pengumuman seleksi calon karyawan PBAS dapat dilihat di website (www.pbasolusi.com) dan kanal sosial media resmi Instagram PBAS @patrabadakarunsolusi.
PBAS juga tidak pernah memungut biaya apapun selama proses penerimaan calon karyawan.
Dia menambahkan, PBAS tidak bertanggung jawab atas kerugian yang ditimbulkan dengan adanya penipuan tersebut.
“Kami berharap aparat penegak hukum bisa menangkap pelaku, sehingga tidak ada lagi pihak-pihak yang dirugikan oleh informasi palsu tersebut,” kata Suparjono.
Suparjono mengimbau kepada masyarakat agar tak mudah mempercayai informasi tidak resmi apapun terkait PBAS.
“Apabila menemukan atau mendapat informasi mengenai lowongan atau informasi lainnya agar masyarakat meminta konfirmasi kepada kami. Kami memiliki website, instagram resmi, maupun aku media sosial resmi lainnya,” pungkasnya. (BR/Arum)
