Bisnis
Pekan Ini IHSG Naik 1,53% ke Level 1.042.937 Tak Berdampak Signifikan pada Kekayaan Para Konglomerat Indonesia
BISNISREVIEW.COM – Pekan ini Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 1,53% ke level 7.042.937, namun tidak berdampak signifikan pada kekayaan para konglomerat Indonesia. Bahkan sejumlah miliarder Indonesia mencatatkan penurunan kekayaan dalam sepekan ini.
Meskipun nilai kekayaan mereka berkurang, tapi Robert Budi Hartono bersaudara masih menjadi orang terkaya pertama dan kedua di Indonesia hingga saat ini. Bisnis mereka terbentang luas mulai industri rokok, perbankan, elektronik dan pusat perbelanjaan.
Mengutip data forbes real time billionaires, per Jumat (24/6/2022) kekayaan Duo Djarum bersaudara turun tipis dibandingkan pekan lalu. Kekayaan bersih Robert Budi Hartono tercatat sebesar US$ 21,2 miliar. Nilai tersebut turun tipis dibandingkan pada pekan lalu yang sebesar US$ 21,4 miliar.
Demikian juga nilai kekayaan saudaranya Michael Bambang Hartono mengalami penurunan Saat ini nilai kekayaan bersih Bambang Hartono sebesar US$ 20,4 miliar, lebih kecil dari pekan lalu yang sebesar US$ 20,6 miliar.
Sementara itu, kekayaan pendiri dan ketua Indorama Corporation, Sri Prakash Lohia juga mengalami tekanan. Pemilik bisnis petrokimia dan tekstil ini memiliki kekayaan bersih US$ 6,5 miliar saat ini atau terkikis dari pekan lalu yang sebesar US$ 6,6 miliar.
Kendati demikian pria kelahiran India pada 11 Juli 1952 ini masih berada di posisi ketiga orang terkaya di Indonesia versi Forbes.
Demikian juga kekayaan pendiri CT Corp, Chairul Tanjung juga turun. Pada saat ini Mantan Menko Perekonomian ini memiliki kekayaan bersih sebesar US$ 6,5 miliar atau turun tipis sebesar US$ 6,6 miliar.
Tapi tak semua konglomerat Indonesia mengalami penurunan kekayaan. Pemilik PT Barito Pacific Tbk Prajogo Pangestu mencatat kenaikan kekayaan. Ia saat ini punya kekayaan bersih US$ 5,0 miliar atau naik dari pekan lalu yang sebesar US$ 4,9 miliar.
Demikian juga kekayaan pemilik grup Alfamart, Djoko Susanto naik jadi US$ 3,1 miliar dari pekan lalu yang sebesar US$ 2,8 miliar sehingga ia berpindah posisi dengan pengusaha TP Rachmat ke urutan ke-8 terkaya di Indonesia versi Forbes. (BR/Arum)