Connect with us

Bisnis

Rupiah Dibuka Menguat 0,07 Persen ke Level Rp14.943 Seiring dengan Penguatan Mayoritas Mata Uang Asia

Rupiah menguat terhadap dolar AS

BISNISREVIEW.COM – Nilai tukar rupiah pagi ini dibuka menguat 0,07 persen ke level Rp 14.943 per dolar Amerika Serikat (AS) dibanding penutupan perdagangan kemarin di level Rp 14.953 per dolar AS.

Indeks dolar AS terhadap mata uang saingannya melemah 0,12 persen ke level 104,05. Sementara nilai tukar rupiah terhadap euro menguat 0,19 persen ke level Rp 15.997, terhadap poundsterling Inggris naik 0,19 persen ke level Rp 18.375, dan terhadap dolar Australia menguat 0,20 persen ke level Rp 9.701.

Di Asia, mayoritas mata uang menguat terhadap dolar AS. Pesso Filipina mencatat penguatan tertinggi yakni 0,29%, disusul dolar Taiwan yang menguat 0,22%, yen Jepang menguat 0,17%, yuan China menguat 0,15%.

Dolar Singapura menguat 0,14%, rupiah menguat 0,07%, dolar Hong Kong menguat 0,03% dan won Korea menguat 0,02% terhadap dolar AS. Sedangkan ringgit Malsyaia melemah 0,21% terhadap dolar AS.

Sementara itu, indeks dolar yang mencerminkan nilai tukar dolar AS terhadap mata uang utama dunia ada di 104,11, turun dari sehari sebelumnya yang ada di 104,25.

Indeks dolar AS terhadap mata uang saingannya melemah 0,12 persen ke level 104,05. Sementara nilai tukar rupiah terhadap euro menguat 0,19 persen ke level Rp 15.997, terhadap poundsterling Inggris naik 0,19 persen ke level Rp 18.375, dan terhadap dolar Australia menguat 0,20 persen ke level Rp 9.701.

Pergerakan mayoritas mata uang di kawasan Asia melemah terhadap dolar AS. Baht Thailand minus 0,11 persen, dolar Singapura turun 0,04 persen, won Korea Selatan turun 0,12 persen, peso Filipina anjlok 0,53 persen, yuan China minus 0,28 persen dan yen Jepang naik 0,01 persen.

Analis Pasar Uang Ariston Tjendra mengatakan, nilai tukar rupiah diprodeksi melemah karena dipicu oleh penguatan dolar AS, yang ditopang oleh rilis data PDB AS kuartal pertama yang direvisi naik ke 1,3 persen dari sebelumnya 1,1 persen.

“Data ekonomi AS yang membaik ini bisa menjadi alasan bagi Bank Sentral AS untuk mempertahankan kebijakan suku bunga tinggi, bahkan bisa menaikannya lagi,” ujarnya dalam riset, Jumat (26/5/2023).

Ariston memproyeksi, nilai tukar rupiah bakal bergerak di rentang Rp 14.900 hingga Rp 15 ribu per dolar AS sepanjang hari ini. (BR/Arum)

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

More in Bisnis