Connect with us

Bisnis

Rupiah Lanjut Menguat, Meski Diwarnai Fluktuasi Dolar AS Di Tengah Lonjakan Harga Minyak

Rupiah menguat terhadap dolar AS

BISNISREVIEW.COM – Nilai tukar rupiah hari ini berpeluang diwarnai fluktuasi dolar AS di tengah lonjakan harga minyak akibat keputusan secara mendadak OPEC+ untuk memangkas produksi. Rupiah juga akan terpengaruh data inflasi Indonesia untuk Maret 2023 yang dirilis hari ini.

Harga minyak melonjak pada Senin (3/4/2023) setelah Arab Saudi dan produsen minyak OPEC+ lainnya mengumumkan pengurangan produksi lebih dari 1 juta barel per hari, yang berpotensi mengancam inflasi global.

Mengutip data Bloomberg, pada 08.30 WIB, minyak West Texas Intermediate (WTI) melonjak 5,10 persen ke posisi US$79,53 per barel, sementara minyak Brent naik 5,03 persen ke level US$83,91 per barel.

Rupiah dapat menguat melawan dolar Amerika Serikat (AS) pada awal perdagangan Senin (3/4/2023), melanjutkan kinerja impresif pada pekan lalu.

Melansir data Refinitiv, rupiah membuka perdagangan di Rp 14.980/US$, menguat 0,07% di pasar spot.

Sepanjang pekan lalu rupiah tercatat menguat lebih dari 1% juga sudah melesat dalam tiga pekan beruntun. Selama periode tersebut penguatannya nyaris 3%.

Pada Jumat pekan lalu Amerika Serikat merilis data inflasi berdasarkan personal consumption expenditure (PCE).

Inflasi inti PCE tumbuh 0,3% pada Februari dari bulan sebelumnya, lebih rendah dari prediksi Dow Jones 0,4%. Sementara secara tahunan, tumbuh 4,6% juga lebih rendah dari prediksi 4,7%.

Inflasi PCE merupakan acuan bank sentral AS (The Fed) dalam menetapkan kebijakan moneter. Selain itu ada data tenaga kerja yang juga merupakan acuan The Fed. Data tersebut dirilis pada Jumat nanti.

Dari dalam negeri, pasar hari ini melihat data inflasi. Konsensus pasar yang dihimpun CNBC Indonesia dari 12 institusi memperkirakan inflasi (year on year/yoy) akan menembus 5,15% pada bulan ini. Inflasi tersebut lebih rendah dibandingkan pada Februari yang tercatat 5,47%.

Hal ini tentunya menjadi kabar baik, sebab inflasi menurun saat memasuki bulan Ramadhan yang biasanya menjadi puncak tertinggi. (BR/Arum)

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

More in Bisnis