Pertanian
Targetkan PAT, Pusat PVTPP bersama Pemda dan TNI Tingkatkan PAT Di Kabupaten Sukabumi
BISNISREVIEW.COM, Sukabumi — Menteri Pertanian menginstruksikan agar semua pihak Kementan turun ke lapangan untuk memastikan bahwa target Pertambahan Areal Tanam tercapai di bulan Agustus ini.
Para penanggungjawab PAT ditugaskan untuk mengidentifikasi sumber-sumber air, memanfaatkan pompanisasi, melakukan koordinasi dengan pihak terkait, dan bertugas di Posko untuk memastikan tercapainya target yang telah ditetapkan.
Salah satu lokasi PAT yaitu Kabupaten Sukabumi telah merealisasikan kegiatan pompanisasi sebesar 71.8% dari target 12.158 ha.
“Kabupaten Sukabumi masih harus melakukan upaya maksimal untuk mencapai minimal 90% dari target pada bulan Agustus, kata Leli Nuryati, Kepala Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian (PVTPP Kementan) yang juga penanggung jawab program PAT pada Rapat Koordinasi (Rakor) dan evaluasi LTT reguler dan Program Akselerasi Tanam (PAT) di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Selasa, 20 Agustus 2024.
Hingga bulan Juli 2024, Luas Tambah Tanam (LTT) di Kabupaten Sukabumi untuk padi dari Oktober hingga Juni 2024 telah mencapai 120.127 hektar. Capaian ini menunjukkan adanya peningkatan 1,1 persen apabila dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang hanya 118.873 hektar.
“Karena itu saya selalu menekankan pentingnya pencapaian target kita pada program pompanisasi seluas 12.158 hektar dan padi gogo seluas 924 hektar pada bulan Agustus ini dan perlu dilakukan optimalisasi pompa ke depan agar para petani bisa bertanam lebih dari satu kali atau mencapai Indeks Pertanaman 300 (IP 3) dalam satu tahun,” ujar Leli.
“Sekali lagi sangat penting membangun koordinasi lintas sektor, termasuk dengan Kementerian PUPR, BBWS (Balai Besar Wilayah Sungai) dan pemerintah daerah setempat untuk mengoptimalkan pompa yang telah didistribusikan,” katanya.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi, Sri Hastuty Harahap menambahkan pentingnya akselerasi produksi padi, terutama dalam menghadapi ancaman kelaparan global dan pembatasan ekspor-impor padi di beberapa negara.
“Saya berharap berbagai bantuan dari Kementerian Pertanian, seperti pompa air dan alsintan dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk mendukung pencapaian target ini,” jelasnya.
Perwakilan Dandim Sukabumi yang diwakili Danramil Jampang Tengah menegaskan pihak TNI siap berkerjasama mencapai target 30.000 hektar dalam waktu 40 hari ke depan dengan tantangan yang ada seperti ketersediaan air di lahan Sawah Tadah Hujan (STH) dan biaya operasional untuk pompanisasi.
Sebagai informasi, kegiatan ini dihadiri lebih dari 100 peserta yang terdiri dari Kepala UPTD Penyuluhan, Kepala UPTD Pertanian, Koordinator Penyuluh Kabupaten dan Kecamatan, Petugas POPT, Danramil dari Kodim 0622, Babinsa, serta Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) dari seluruh Kabupaten Sukabumi.(BR/Red)