Connect with us

Bisnis

Tertekan Penguatan Dolar AS Menyusul Optimis Data Penjualan Ritel dan Produksi Industri, Rupiah Melemah 23,5 Poin

Rupiah melemah

BISNISREVIEW.COM – Karena tertekan penguatan dolar Amerika Serikat (AS) menyusul optimisnya data penjualan ritel dan produksi industri, nilai tukar rupiah dibuka melemah pada perdagangan, Rabu (17/11/2021). Mata uang Garuda melemah 23,5 poin atau 0,17 persen ke Rp14.236 per dolar AS.

Sementara itu, indeks dolar AS terpantau stagnan di 95,91. Penguatan dolar AS juga menekan mata uang lain di Asia, seperti dolar Hongkong yang melemah 0,01 persen, dolar Singapura melemah 0,03 persen, won Korea Selatan melemah 0,30 persen, dan peso Filipina melemah 0,13 persen.

Baca juga: https://bisnisreview.com/sentimen-perekonomian-global-masih-dipengaruhi-pandemi-covid-19-ihsg-diprediksi-menguat-terbatas/

Sebelumnya Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan, investor saat ini mencerna data penjualan ritel AS untuk mengukur langkah selanjutnya dari kenaikan suku bunga The Federal Reserve AS.

Sementara dari dalam negeri, Ibrahim mengatakan pasar sedang menanti pengumuman kebijakan moneter Bank Indonesia (BI) pada Kamis (18/11/2021).

“BI diperkirakan akan menahan suku bunga hingga akhir tahun depan, dan tetap memperhatikan arah kebijakan moneter bank sentral AS,” tulisnya dalam riset harian.

Sejak pandemi Covid-19 melanda, BI sudah memangkas suku bunga sebesar 150 basis poin menjadi 3,5 persen yang merupakan rekor terendah dalam sejarah. (BR/Arum)

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

More in Bisnis