Connect with us

Keuangan

Wamendag Harap Plaza Weda Bisa Menggairakan Perekonomian Daerah Halteng Maluku Utara

Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga resmikan Plaza Weda di Halmahera Tengah, Maluku Utara, Kamis (22/12/2022). (Foto: Dok.Kemendag).

BISNISREVIEW.COM – Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag)J erry Sambuaga berharap dengan berdirinya pusat perbelanjaan baru di Halmahera Tengah (Halteng), Maluku Utara dapat menggairahkan perekonomian daerah. Sehingga, tambah dia, warga Halteng tidak perlu jauh-jauh ke Ternate atau bahkan Surabaya dan Jakarta untuk berbelanja kebutuhan.

“Perekonomian Indonesia tumbuh signifikan yaitu 5,72 persen, menempati posisi ketiga pertumbuhan ekonomi terbesar di antara negara-negara anggota G20,”ungkap Wamendag Jerry Sambuaga, dikutip dari Antara, Ternate, Senin (26/12/2022).

Ia yakin dengan berdirinya pusat perbelanjaan atau mal di Halteng dapat menjadi harapan akan melesatnya perputaran uang di daerah yang dikenal kaya nikel itu.

Jerry Sambuaga mengaku optimis bahwa kehadiran Plaza Weda semakin menumbuhkan perekonomian di Halteng, Maluku Utara.

“Saya optimis kehadiran Plaza Weda di Halmahera Tengah menjadi pusat transaksi terletak di sektor riil, seperti pusat perbelanjaan, pasar rakyat, dan pasar modern, dan perputaran transaksi tercatat Rp372 miliar,” katanya.

Dikatakan politikus muda Golkar ini, transaksi perdagangan di Halteng, tercatat sebesar Rp372 miliar dengan berdirinya ritel modern, seperti pusat perbelanjaan dan pasar modern. Masyarakat diharapkan tetap berbelanja dan memilih produk dalam negeri.

Baca Juga: https://bisnisreview.com/ditopang-fundamental-ekonomi-dalam-negeri-yang-kuat-ekonom-kinerja-ekonomi-indonesia-masih-tetap-terjaga/

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), neraca perdagangan Indonesia periode Januari–November 2022, mencatatkan surplus US$50,89 miliar. Dengan asumsi kurs Rp15.000/US$, angka itu setara Rp763,35 triliun. Merupakan capaian surplus terbesar sepanjang sejarah Indonesia.

“Selama 31 bulan berturut turut, neraca perdagangan mencatatkan surplus atau tidak mengalami defisit. Surplus tersebut sekaligus mematahkan tudingan yang menyatakan Indonesia bergantung impor dan impor lebih besar dari pada ekspor. Kondisi ini diharapkan menumbuhkan optimisme dalam menghadapi ancaman resesi ekonomi global,” ujarnya.

Jerry menyempatkan diri untuk memantau harga dan ketersediaan barang kebutuhan pokok di Pasar Fagogoru Weda. Di sana, harga kebutuhan pokok cenderung fluktuatif, namun ketersediaan mencukupi. Harga telur serta sebagian komoditas, stabil, bahkan cenderung turun.(BR/Arum)

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

More in Keuangan