BISNISREVIEW.COM – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi mengalami konsolidasi wajar pada perdagangan hari ini, Kamis (25/5/2023). Pada penutupan perdagangan Rabu (24/5/2023), IHSG ditutup naik tipis atau 0,14 persen menjadi 6.745,80. Perdagangan hari ini IHSG diprediksi bakal cenderung konsolidatif di rentang 6.700-6.760.
Analis Phintraco Sekuritas Alrich Paskalis Tambolang memperkirakan, support IHSG berada di 6.700, sedangkan resistance di 6.810.
Secara teknikal, IHSG mengalami normal pullback setelah membentuk three white candles di Rabu (24/5/2023). Positive slope pada Stochastic RSI dan MACD mulai menyempit.
Sentimen negatif dari eksternal pun masih membayangi IHSG. Inflasi di Inggris turun ke 8,7% year on year (YoY) pada April 2023, dari 10,1% yoy di Maret 2023, namun sedikit lebih tinggi dari perkiraan di 8,2% YoY.
Kondisi ini memperkuat keyakinan bahwa bank sentral besar di Eropa masih jauh dari puncak kenaikan suku bunga. “Kondisi ini berdampak negatif pada pandangan pasar terhadap outlook ekonomi, khususnya di kawasan Eropa,” kata Alrich dalma risetnya, Rabu (24/5/2023).
Sementara dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) diperkirakan kembali mempertahankan suku bunga acuannya di 5,75% dalam Rapat Dewan Gubernur BI pada 24-25 Mei 2023.
Mencermati kondisi ini, pasar dapat memperhatikan peluang maintain buy pada saham-saham yang sensitif terhadap keputusan suku bunga. (BR/Arum)
