Connect with us

Bisnis

Dipicu Generasi Milenial Usia 19-35 Tahun, Outstanding Pinjaman Macet Mencapai Rp782,13 Miliar

BISNISREVIEW.COM – Berdasarkan data statistik Fintech Lending periode Mei 2023 yang dipublikasikan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada Senin (3/7/2023), terjadi pembengkakan pinjaman macet pada industri financial technology peer-to-peer (P2P lending).

Pembengkakan pinjaman tersebut dipicu oleh generasi milenial di rentang usia 19–34 tahun dengan outstanding pinjaman macet yang mencapai Rp782,13 miliar.

OJK mencatat outstanding pinjaman macet lebih dari 90 hari di industri financial technology peer-to-peer (P2P lending) alias pinjol pada kategori perseorangan mencapai Rp1,73 triliun per Mei 2023.

Nilai outstanding pinjaman macet itu membengkak 113,25 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang hanya mencapai Rp810,74 miliar.

OJK mencatat outstanding pinjaman macet di rentang usia 19–34 tahun merangkak 33,64 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) dari Mei 2022 bernilai Rp585,26 miliar.

Bahkan jika ditelisik kembali, rentang usia 19–34 tahun menjadi kategori usia yang paling banyak menerima pinjaman fintech P2P lending, yaitu mencapai 351.164 rekening penerima pinjaman aktif pada Mei 2023.

Selanjutnya, rentang usia 35–54 tahun tercatat memiliki outstanding pinjaman macet mencapai Rp533,05 miliar atau naik 166,50 persen yoy dari semula Rp200,02 miliar.

Pada kategori usia ini, sebanyak 235.913 orang menerima pinjaman. Menyusul usia di atas 54 tahun yang menorehkan nilai outstanding pinjaman macet mencapai Rp41,7 miliar dengan 16.781 rekening penerima pinjaman aktif. Nilai outstanding pinjaman macet untuk usia ini naik 143,18 persen yoy dari semula Rp17,15 miliar.

Sementara itu, usia di bawah 19 tahun juga mengalami penyusutan outstanding pinjaman macet dari Rp8,31 miliar menjadi Rp1,58 miliar dengan 865 penerima pinjaman aktif. Pinjaman macet untuk usia di bawah 19 tahun turun hingga 79,14 persen yoy.

Sejalan dengan meningkatnya outstanding pinjaman macet, jumlah rekening penerima pinjaman aktif fintech P2P lending juga naik 61,34 persen yoy dari 375.095 rekening pada Mei 2022 menjadi 605.168 rekening pada lima bulan pertama 2023.

Jika melihat dari sisi rekening penerima pinjaman aktif, OJK mencatat perempuan menjadi kelompok yang paling banyak menerima pinjaman fintech, yakni mencapai 312.329 rekening penerima pinjaman aktif. Sementara, sisanya berasal dari kelompok laki-laki yang mencapai 292.394 rekening penerima pinjaman aktif.

Namun, outstanding pinjaman macet perseorangan lebih dari 90 hari didominasi oleh kelompok laki-laki senilai Rp724,35 miliar, sedangkan outstanding pinjaman macet di kelompok perempuan sebesar Rp634,11 miliar pada Mei 2023. (BR/Arum)

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

More in Bisnis