BISNISREVIEW.COM – Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara membuka banyak peluang bagi investor, terutama pelaku usaha dalam negeri maupun asing untuk berinvestasi dalam berbagai sektor.
Ekonom Nasional Hardi Fardiansyah mengatakan, ini kesempatan bagi para investor untuk memilih menanamkan modalnya di sektor manapun. Hal tersebut, tambah Hardi, merupakan kesempatan emas yang tidak akan terulang lagi.
“Ini adalah peluang dan kesempatan besar bagi para investor untuk berinvestasi dalan berbagai sektor. Saat ini sudah disediakan beberapa kawasan seperti financial center, di kawasan healthcare center, di kawasan education center, di housing area, di tourism area,” kata Hardi dalam keterangan tertulisnya, dikutip Bisnisreview.com, Senin (6/2/2023).
Menurut Hardi, saat ini mobilitas di IKN sudah semakin meningkat tajam dan mendapat perhatian masyarakat Indonesia, bahkan dunia.
“Ketika ini saja sudah mulai berdatangan investor luar negeri yang menawarkan berbagai bidang investasi. Jadi investor lokal jangan sampai ketinggalan,” pungkas Hardi.
Bicara soal investasi di Nusantara, Hardi menjelaskan, Nusantara adalah masa depan Indonesia yang mampu terwujud dengan adanya upaya bersama dari seluruh pihak, termasuk para investor.
“Ini peluang bagi para investor untuk turut serta mewujudkan transformasi peradaban Indonesia. Nusantara bisa terwujud dengan upaya bersama, bukan hanya pemerintah yang bergerak karena memang pemerintah hanya kurang lebih menyiapkan 20 persen dari budget yang ada. Delapan puluh persen diberikan kesempatan kepada para investor untuk berinvestasi,” terangnya.
Lebih lanjut, pria yang juga berprofesi sebagai pengacara, pebisnis dan motivator ini menegaskan bahwa pemindahan ibu kota ke Nusantara merupakan langkah Indonesia untuk membangun budaya kerja, pemikiran, dan basis ekonomi baru.
“Sebagai negara besar, Indonesia harus berani memiliki agenda besar untuk melangkah demi kemajuan bangsa. Jika kita tidak berani transformasi dari sekarang, sampai kapan pun kita akan sulit jadi negara maju,” tandasnya.
Hardi menuturkan bahwa pemindahan ibu kota ke Ibu Kota Nusantara (IKN) telah tertuang dalam Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2022 tentang Ibu Kota Negara. Untuk itu, ia meminta para investor untuk tidak ragu menanamkan modalnya di IKN.
“Payung hukumnya sudah jelas yaitu Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2022. Jadi saya berharap para investor tidak perlu ragu lagi berinvestasi di IKN karena sudah memiliki payung hukum,” ujarnya. (BR/Arum)
