Connect with us

Bisnis

Pasar Khawatir Dampak Negatif dari Peningkatan Kasus Baru Covid-19, IHSG Anjlok 2 Persen

Pengamat Ekonomi Nasional, Hardi Fardiansyah, Foto Istimewa

Kenaikan kasus baru Covid-19 ini dikhawatirkan akan membuat pemerintah membatasi kembali aktivitas masyarakat dan berdampak negatif terhadap proses pemulihan ekonomi.

BISNISREVIEW.COM -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali ke level 5.900-an setelah sempat anjlok 2% atau 120,33 poin ke 5.886,78 pada awal perdagangan Senin (21/6/2021).

Seluruh saham pada konstituen LQ45 kompak mengalami pelemahan. Terpantau 301 saham melemah, 51 saham naik, dan 124 saham stagnan.

Pengamat Ekonomi Nasional, Hardi Fardiansyah mengungkapkan, Kenaikan kasus baru Covid-19, membawa dampak negatif terhadap pergerakan IHSG sehingga Melemah lebih dalam.

“Pelemahan IHSG ini dikhawatirkan akan mendasari penerapan pengetatan pembatasan kegiatan masyarakat untuk meredam laju penularan Covid- 19,” jelas Hardi saat dihubungi Bisnisreview.Com, Senin (21/6/2021).

Menurut Hardi, sinyal pengetatan kebijakan tersebut diikuti dengan kekhawatiran pelaku pasar terhadap dampak negatif dari peningkatan kasus baru Covid-19 di Indonesia ke prospek ekonomi Indonesia.

“Kenaikan kasus baru Covid-19 ini dikhawatirkan akan membuat pemerintah membatasi kembali aktivitas masyarakat dan berdampak negatif terhadap proses pemulihan ekonomi,” tutur Hardi.

Seiring dengan itu, pria yang berprofesi sebagai pebisnis, motivator dan advokat itu menyampaikan harga komoditas pun juga sedang mengalami penurunan seperti harga emas yang turun 0,61 persen sedangkan selama sepekan lalu turun 6 persen.

“Harga batu bara turun 0,60 persen, harga timah turun 1,56 persen sehingga membuat harga timah selama 2 hari turun sekitar US$1.470 per ton atau 4,75 persen. Kemudian harga nikel selama 4 hari pekan lalu turun tajam sebesar US$1.290 per ton atau 7,11 persen,” rinci Hardi. (BR/Arum)

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

More in Bisnis