Bisnisreview.com, Jakarta — Pusat Hidro-oseanografi TNI Angkatan Laut (Pushidrosal) menggelar kegiatan latihan penyiapan unsur Coordinated Hydrographic Survey Exercise (CHSE) Indonesia-Australia tahun 2023.
Latihan tersebut dibuka oleh Komandan Satuan Survei (Dansatsurvei) Pushidrosal Kolonel Laut (P) B. Dwiadji Gultom bertempat di Lounge Room Perwira Pushidrosal, Jakarta Utara, Senin, (4/9/2023).
Latihan penyiapan unsur CHSE Indonesia-Australia yang dilaksanakan selama dua hari 4 hingga 5 September 2023 dengan melibatkan 80 orang personel terdiri dari 4 narasumber, 11 pelaksana, 3 penilai, 12 pendukung, dan 70 pelaku latihan dengan melibatkan KRI Spica – 934.
Asopssurta Danpushidrosal Laksamana Pertama TNI Dyan Primana Sobaruddin dalam amanatnya yang dibacakan Dansatsurvei Pushidrosal menyampaikan, Pushidrosal merupakan lembaga hidrografi militer dan lembaga hidrografi nasional Indonesia yang menjadi perwakilan negara di lembaga Internasional Hydrography Organisation (IHO). Australia sebagai negara tetangga Indonesia juga mempunyai lembaga Australia Hydrographic Office (AHO) sebagai anggota IHO sebagaimana Pushidrosal.
Kekuatan hubungan kerjasama antara Pushidrosal dan AHO merupakan bagian dari semakin meningkatnya hubungan kerja sama Indonesia dan Australia. Kerja sama Pushidrosal dan AHO perlu dilaksanakan untuk mencapai solusi bersama terutama terkait persoalan hidrografi dan pemetaan laut di wilayah perbatasan maritim kedua negara.
Selain kerja sama bilateral Pushidrosal dan AHO yang selama ini dilaksanakan dengan kunjungan kerja maupun pengiriman Perwira untuk melaksanakan pendidikan hidrografi, maka disepakatilah pelaksanaan kegiatan Coordinated Hydrography Survey antara Indonesia Australia di perairan perbatasan maririm kedua negara yang disepakati.
Kegiatan antara Indonesia Australia yang akan dilaksanakan pada bulan Oktober hingga Desember 2023 ini dilaksanakan di zona ekonomi eksklusif masing-masing negara yang saling berdampingan. Secara umum, kegiatan Coordinated Hydrography Survey berupa survei hidrografi, oseanografi, meteorology, dan geografi maritim.
Pihak Australia akan mendemonstrasikan Sea Glider di bagian area survey Australia untuk mempraktekkan real time akuisisi data. Personel Pushidrosal yang ditunjuk diberikan kesempatan untuk menyaksikan proses operasional Sea Glider tersebut onboard di kapal survei Australia.
Sementara KRI Spica direncanakan akan mendemonstrasikan operasional AUV Hugin dimana pada kesempatan tersebut akan dilaksanakan pertukaran dua orang perwira masing-masing negara untuk onboard di kapal yang melaksanakan Coordinated Hydrography Survey.
Hadir dalam pembukaan Penyiapan Unsur CHSE Indonesia-Australia tahun anggaran 2023 antara lain, Komandan Pushidrosal Laksamana Madya TNI Nurhidayat, Kapoksahli Danpushidrosal Laksamana Pertama TNI Suhendro, Asopssurta Danpushidrosal Laksamana Pertama TNI Dyan Primana Sobaruddin, Aspamkersamtas Danpushidrosal Kolonel Laut (E) Renny Lilik Asmoro.(BR/Red)
