Bisnis
Sebagian Besar Bursa di Kawasan Regional Asia Pasifik Mencatat Penguatan, IHSG Menguat

BISNISREVIEW.COM – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menutup akhir pekan dengan menguat hari ini, Jumat (3/2/2023).
Kemarin (2/2/2023), sebagian besar bursa di kawasan regional Asia Pasifik mencatat penguatan setelah pada malam sebelumnya Federal Reserve menaikkan suku bunga 25 bps dan ketua The Fed menyatakan bahwa inflasi sudah menurun. Di antara yang mencatat kenaikan cukup signifikan adalah Kospi Composite Index dan TSEC Weighted Index.
Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas Andri Zakarias Siregar menilai jika IHSG bisa ditutup harian di bawah 6.815, maka IHSG masih berpeluang terkoreksi dengan target. Namun apabila berakhir di atas 6.815, IHSG berpotensi menuju 6.992, dan 7.046.
“Level resistance IHSG berada 6.899, 6.932, 6.953, 6.978. dengan support 6.855, 6.815, 6.763, 6.726. Perkiraan range di rentang 6.850 – 6.940.” terang Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas Andri Zakarias Siregar.
Korea Selatan melaporkan inflasi sebesar 5,2 persen YoY pada Januari 2023, di atas perkiraan. Hong Kong menaikkan suku bunga sebesar 25 bps menjadi 5,0 persen.
Dari Amerika Serikat (AS), indeks Dow Jones Industrial Average ditutup melemah sebesar 0,11 persen, sementara di sisi lain S&P 500 naik cukup signifikan sebesar 1,47 persen, bahkan indeks Nasdaq menguat lebih tinggi sebesar 3,25 persen pada penutupan perdagangan Kamis waktu setempat. Saham Meta menguat setelah menyampaikan kinerja kuartal IV/2022 yang melebihi ekspektasi pendapatan.
Bursa Eropa menguat, di mana DAX Performance Index dan CAC 40 masing- masing naik 2,16 persen dan 1,26 persen. Bank of England menaikkan suku bunga sebesar 50 bps menjadi 4 persen. Bank Sentral Eropa (ECB) menaikkan suku bunga sebesar 50 bps menjadi 3 persen. (BR/Arum)
