Connect with us

Pendidikan

Upaya Inovasi Pengembangan Kompetensi ASN dan TNI, Pusdiklat Tekfunghan Buka Pelatihan Tentang Pemanfaatan ‘Artificial Intelligence’

BISNISREVIEW.COM, Jakarta — Pusdiklat Tekfunghan Badiklat Kemhan terus berkomitmen melakukan upaya inovasi pengembangan kompetensi ASN dan TNI di lingkungan Kemhan dan Mabes TNI melalui penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan berbasis teknologi Digital.

Salah satu upaya yang dilakukan, Pusdiklat Tekfunghan membuka Pelatihan Jarak Jauh Pemanfaatan ‘Artificial Intelligence’ (AI) untuk tugas Perkantoran di Tahun 2024. Pelatihan ini merupakan salah satu bentuk pelatihan literasi digital yang dinilai cukup penting untuk membantu menyelesaikan tugas-tugas Instansi maupun organisasi.

Pelatihan Pemanfaatan AI untuk tugas Perkantoran Gelombang I, di buka secara resmi oleh Ses Badiklat Kemhan, Marsma TNI, Ir. Wajariman, M.Sc., dan di hadiri oleh Kapusdiklat Tekfunghan Badiklat Kemhan, Dr. Endang Purwaningsih, M.Si. beserta jajaran pimpinan Pusdiklat di lingkungan Badiklat Kemhan, Senin (15/7) secara Daring.

Pelatihan Pemanfaatan AI Gelombang I ini diikuti oleh lebih dari 850 peserta dari berbagai Satuan Kerja di lingkungan Kemhan, Mabes TNI dan Mabes Angkatan di seluruh Indonesia.

Yang menariknya pelatihan AI ini juga mengundang nara sumber _Artificial Intelligence Implementation Trainer_ Bp. Sultan Aulia dan dilaksanakan selama empat hari kedepan secara daring.

Tidak hanya itu, pada pelatihan Pemanfaatan AI untuk tugas Perkantoran yang di laksanakan untuk kali pertamanya ini akan mengulas beberapa materi terkait Pengantar ke dunia AI & Chat GPT, Pembuatan transkrip notulensi dengan aplikasi AI, Pembuatan slide presentasi menggunakan Gamma & Beautiful, dan Melakukan tinjauan dokumen menggunakan _You & Perplexity_.

Pada kesempatan acara pembukaan, Kabadiklat Kemhan, Mayjen TNI Zainul Arifin, S.A.P., M.Sc dalam amanat tertulisnya yang dibacakan oleh Ses Badiklat Kemhan, mengungkapkan perkembangan pesat teknologi _Artificial Intelligence_ (AI) saat ini telah mengubah banyak aspek kehidupan manusia.

Perkembangan AI tersebut juga tidak hanya menciptakan revolusi di dunia bisnis, tetapi juga di berbagai sektor lain termasuk layanan kesehatan, pendidikan, hingga pemerintahan.

Kabadiklat Kemhan, juga menjelaskan bahwa AI kini telah menjadi alat penting yang membantu manusia dalam menyelesaikan tugas-tugas kompleks dengan lebih efisien dan efektif.

“Kecanggihan AI mampu mengolah data besar dalam waktu singkat, memberikan analisis prediktif, serta membantu dalam pengambilan keputusan yang lebih akurat, Pemanfaatan AI di kantor pemerintahan misalnya, dapat meningkatkan kualitas pelayanan publik, mempercepat proses administrasi, dan mendukung transparansi” Jelas Kabadiklat.

Menurut Kabadiklat untuk menyikapi perkembangaan di bidang AI ini, sekaligus untuk meningkatkan Indeks Profesionalitas ASN Kemhan dan juga peningkatan kompetensi teknis di bidang teknologi informasi, Badiklat Kemhan melalui Pusdiklat Tekfunghan melaksanakan Pelatihan Jarak Jauh (PJJ) tentang _Artificial Intelligence_ untuk tugas perkantoran.

“Melalui pelatihan ini, kita akan memperoleh pengetahuan dan keterampilan baru yang dapat kita aplikasikan dalam pekerjaan sehari-hari.

“Karena AI dapat membantu kita mengotomatisasi tugas-tugas rutin, meningkatkan produktivitas dan efisiensi kerja, sehingga kita dapat fokus pada tugas-tugas yang lebih strategis dan berdampak bagi Organisasi,” Ungkap Kabadiklat.

Namun Kabadiklat juga mengingatkan bahwa pemanfaatan teknologi AI bukanlah untuk menggantikan peran manusia, tetapi untuk membantu kita bekerja lebih cerdas, lebih produktif dan efektif.

Untuk itu, gunakan dan manfaatkan teknologi ini untuk kemajuan dan kebaikan bersama, serta sebagai langkah awal untuk menciptakan perubahan positif di lingkungan kerja masing-masing.(BR/Arini)

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

More in Pendidikan