Connect with us

Industri

Agar Bisa Tembus Pasar Ekspor, Khofifah Dukung Pengembangan Budidaya Bunga Anggrek

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa

BISNISREVIEW.COM – Bunga anggrek khas Jawa Timur dinilai memiliki peluang besar untuk dijadikan sebagai satu komoditi ekspor.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa sangat mendukung kesiapan pengembangan budidaya bunga anggrek demi bisa menembus pasar ekspor.

Ia juga menilai bahwa bunga anggrek khas Jawa Timur ini memiliki peluang diekspor ke luar negeri. “Bunga anggrek khas Jawa Timur ini memang memiliki peluang besar di bidang ekspor. Untuk itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur lebih mendukung ke arah dan peluang ekspor tersebut,” ungkap Khofifah saat menghadiri peresmian Taman Arjuno pada acara Rembug Bareng Insan Anggrek Jawa Timur dan Peresmian Taman Arjuno yang digelar di Taman Arjuna Kreweh, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Minggu (26/6/2022).

Menurut Khofifah, pengembangan potensi ekspor bisa diwujudkan melalui penguatan format pentahelix di berbagai sektor terkait. Mulai dari penguatan kemitraan bersama swasta, perguruan tinggi dan utamanya pemerintah.

Baca Juga: https://bisnisreview.com/dengan-harga-terjangkau-sonos-ray-soundbar-hadir-memukau-nan-canggih/

“Ini artinya ada format pentahelix, karena ada private sector di situ, ada kampus dan juga kemitraan dengan government atau pemerintah,” terangnya.

Lebih lanjut, mantan menteri sosial ini menyebut ada bagian yang menurutnya memiliki kesulitan, yaitu pada bagian regulasi karantina flora. Oleh sebab itu, diperlukan revisi regulasi ekspor anggrek yang menjadi kewenangan pemerintah pusat.

“Jadi hal-hal yang terkait revisi regulasi yang menjadi kewenangan pemerintah pusat khususnya terkait ekspor anggrek Insya Allah saya ikhtiarkan secara maksimal, agar petani anggrek bisa akses pasar ekspor,” terangnya.

Jika diperlukan perempuan kelahiran Surabaya ini Pemprov Jawa Timur siap memberikan pelatihan-pelatihan kepada petani bunga anggrek, untuk membangun sinergi.

“Kalau ada kebutuhan pelatihan-pelatihan monggo, saya rasa sinergitas bisa dibangun as soon as possible,” imbuhnya.

Pihaknya menyebut budidaya bunga anggrek bisa menjadi penguatan ekonomi di sektor rekreasi dan healing bagi masyarakat. Terlebih di tengah upaya pemulihan ekonomi saat masih pandemi Covid-19, sektor-sektor kreatif menjadi penyokongnya.

“Tidak hanya sektor ekonomi, tetapi bahwa bunga anggrek ini sudah dipakai untuk healing. Jadi kalau anggrek dipakai untuk healing dan dilengkapi dzikir, itu kuatnya luar biasa. Semoga PAI Jatim bisa terus menyemai keindahan dan menyemai kesejahteraan di masyarakat,” tandasnya. (BR/Arum)

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

More in Industri