Connect with us

Bisnis

IHSG Diprediksi Rebound dan Bergerak di Kisaran 6.700 Hingga 6.850

IHSG rebound

BISNISREVIEW.COM – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Kamis (9/3/2023), diprediksi akan rebound dan bergerak di kisaran 6.700 hingga 6.850.

Analis RHB Sekuritas Muhammad Wafi menyebutkan IHSG terlihat melakukan rebound dengan hammer candle disertai volume dan berpeluang untuk menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya.

“Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish-nya,” katanya dalam riset harian, Kamis (9/3/2023).

Namun jika tidak mampu breakout resistance garis MA20, maka IHSG berpeluang untuk kembali membuat Lower Low (LL) level dan tutup gap bawah. Range pergerakan IHSG saat ini berada dikisaran 6.700 hingga 6.850.

Beberapa saham pilihan RHB Sekuritas adalah BBCA dengan rekomendasi buy area disekitar 8.500 dengan target jual di 8.700 hingga 8.950 da cut loss di 8350. BBNI dengan rekomendasi buy area disekitar 8.850 dengan target jual di 9.125 hingga 9.450 dan cut loss di 8.750.

Kemudian, AMRT dengan rekomendasi buy area disekitar 2.840 dengan target jual di 2.960 hingga 3.060 dan cut loss di 2.770. MTEL dengan rekomendasi buy area disekitar 720 dengan target jual di 760 hingga 800. Cut loss di 700.

Financial Expert Ajaib Sekuritas Ratih Mustikoningsih memaparkan, berdasarkan survei konsumen Bank Indonesia (BI), keyakinan konsumen terhadap ekonomi Indonesia tetap kuat. Tercermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) pada Februari 2023 tercatat pada level 122,4.

Level tersebut turun dibandingkan bulan sebelumnya di 123, namun masih dalam zona optimis. Menurutnya, optimisme masyarakat saat ini didorong oleh meningkatnya Indeks Kondisi Ekonomi yang tercatat sebesar 112,4.

“Peningkatan IKE terdorong dari meningkatnya Indeks Ketersediaan Lapangan Kerja yang tercatat 113,8 dan Indeks Penghasilan Saat ini yang tercatat 118,5,” jelasnya dalam riset, Kamis (9/3/2023).

Kinerja impor meningkat 3% menjadi sebesar US$ 325,8 miliar dibanding periode sebelumnya yang tercatat sebesar US$316,2 miliar. (BR/Arum)

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

More in Bisnis