BISNISREVIEW.COM – Karena masih tertekan penguatan indeks dolar Amerika Serikat (AS), nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar AS di awal perdagangan hari ini. Senin (20/6/2022) pukul 9.30 WIB, kurs rupiah spot berada di Rp 14.827 per dolar AS, melemah 0,02% ketimbang penutupan perdagangan pekan lalu US$ 14.825 per dolar AS.
Pada pembukaan perdagangan, kurs rupiah sempat menyentuh Rp 14.843 per dolar AS sebelum mempersempit pelemahan.
Bloomberg melaporkan bahwa Bank Indonesia (BI) akan mengawasi pergerakan rupiah terhadap dolar AS. Pernyataan Bank Indonesia ini menyusul nilai tukar rupiah yang menyentuh level paling lemah sejak Oktober 2020 atau dalam 20 bulan terakhir.
Pelemahan kurs rupiah ini beriringan dengan pergerakan mayoritas mata uang Asia. Won memimpin pelemahan 0,45% terhadap the greenback, disusul peso yang melemah 0,44% dan baht yang melemah 0,17%.
Pelemahan kurs rupiah ini beriringan dengan pergerakan mayoritas mata uang Asia. Won memimpin pelemahan 0,45% terhadap the greenback, disusul peso yang melemah 0,44% dan baht yang melemah 0,17%.
Sementara indeks dolar yang mencerminkan nilai tukar dolar AS terhadap mata uang utama dunia melemah ke 104,58. Akhir pekan lalu, indeks dolar ditutup pada 104,70. (BR/Arum)
