Connect with us

Bisnis

Pemerintah Izinkan Mudik Lebaran 2022, Pengamat: Ini Peluang Bagi Kebangkitan Ekonomi Daerah

Pengamat Ekonomi dan Hukum Nasional, Hardi Fardiansyah

BISNISREVIEW.COM – Mudik lebaran 1443 Hijriah/2022 telah resmi mendapatkan izin pemerintah pusat. Pengamat ekonom dan hukum nasional, Hardi Fardiansyah menilai, kebijakan pemerintah dalam mengizinkan mudik lebaran tahun ini, merupakan peluang bagi kebangkitan perekonomian di daerah sangat terbuka. Meskipun demikian, Hardi mengingatkan, perlu adanya kewaspadaan bersama.

“Melalui izin mudik cuti bersama lebaran 2022 ini dapat membuka kesempatan perekonomian daerah untuk segera bangkit, namun harus dibarengi dengan kewaspadaan yang memadai,” kata Hardi Fardiansyah kepada Bisnisreview.com, Senin (18/4/2022).

Menurut Hardi, kebijakan pemerintah tentang mudik lebaran dan cuti bersama adalah momentum paling dinantikan masyarakat daerah. Apalagi selama 2 tahun pandemi, pemerintah melarang mudik lebaran.

“Jadi ini memang sangat jelas karena mampu memberikan dampak ekonomi ke daerah, dan ini juga yang sudah lama ditunggu,” katanya.

Baca Juga: https://bisnisreview.com/kai-commuter-prediksi-akan-terjadi-kenaikan-volume-penumpang-pada-libur-jelang-idul-fitri-hingga-7-persen/

Hardi memprediksi uang yang akan beredar di daerah dalam momentum mudik lebaran dapat meningkatkan hingga 30 persen dibandingkan dengan tahun 2021 20 persen.

“Tahun kemarin tidak diizinkan untuk mudik saja bisa mencapai 20 persen berdasarkan data dari Bank Indonesia. Apalagi tahun ini diizinkan mudik, maka saya prediksikan akan ada lonjakan yang signifikan, uang akan beredar di daerah dua kali lipat dari dari tahun sebelumnya,” lontar Hardi.

Berdasarkan data BI, penarikan uang hingga Rp 15,4 triliun per hari di tahun 2021. Sehingga dengan adanya potensi pemudik sebanyak 80 juta bisa memberikan dampak yang lebih besar lagi. Apalagi tahun lalu pemerintah masih melarang mudik lebaran.

“Lebih khusus dari sisi ekonomi kreatif dan produksinya ini dari kriya di tempat wisata tentu akan mendukung momentum pemulihan sektor parekraf. Apalagi tradisi ini dilakukan di tengah kondisi mobilitas yang membaik,” terang Hardi. (BR/Arum)

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

More in Bisnis